Melody Dan Imel
Hari ini adalah hari tahun pelajaran baru dimulai , dan aku resmi menjadi siswa kelas 3 di salah satu SMA Negeri di Jakarta. Bel masuk pun berbunyi , aku segera masuk ke kelas dan menempati tempat dudukku. Bu Erni , wali kelasku pun masuk sambil menggandeng seorang siswi baru , yang menurutku dia itu cupu abiss , bisa dilihat dari frame kacamatanya dan gayanya yang seperti “Betty la fea”. “ ayo kenalkan dirimu” kata Bu Erni “Hai semua , namaku melody” Katanya , “orangnya nggak sebagus namanya ya” kata Yudha yang membuat 1 kelas tertawa kecuali aku , dia adalah siswa yang ganteng namun dia sangat bandel dan terkesan mirip “preman” . “Jaga cara bicaramu yud ! kamu nggak pernah bisa berubah , kamu sudah kelas 3 , kamu yang paling tua disini dan dijadikan panutan adik kelasmu , jadi belajarlah menghargai orang !” Kata Bu Erni sambil sedikit membentak , “jangan dimasukin hati ya mel” “iya bu gapapa kok” kata melo pada bu Erni , “ayo silahkan pilih tempat dudukmu” “iya bu” , tanpa kuduga dia memilih duduk di sebelahku “ ibu tinggal dulu ke kantor , dan jaga cara bicara kalian pada melo , terutama kamu yudha” “iya buuuu” jawab seluruh siswa di kelas.
*******
Bel istirahat pun berbunyi , aku memutuskan untuk ke perpustakaan karena ada tugas yang belum aku selesaikan , setelah sampai perpus , aku melihat melody sedang membaca buku di perpus , aku memutuskan untuk menyapanya karena saat di kelas tadi dia terlihat dikucilkan karena penampilannya yang “Freak” itu , “Hai , aku Maman” kataku sambil mengulurkan tangan “Aku melody , panggil aja melo” “emm , boleh duduk sini ?” “silahkan”, aku pun duduk disampingnya. “Lagi baca apa sih ? kayaknya seru banget” “ohh ini , aku belajar buat nanti presentasi soalnya aku juga ikut organisasi tentang penghijauan dan penyelamatan lingkungan gitu” “wih , hebat juga kamu mel , ngomong-ngomong nanti pulang bareng yuk , biar sekalian aku tau rumah kamu dimana” “boleh , tapi nanti pulang sekolah aku mau ke perpus lagi , soalnya masih butuh referensi buat presentasi nanti” “oke deh”
*******
Aku dan Melo makin dekat , kami mulai sering pulang bareng , jalan-jalan ke mall bahkan saat malam minggu banyak dari teman-temanku yang mengira aku pacaran dengan melo sampai aku dijuluki “kutu buku” juga , aku nggak peduli apa kata mereka , karena melo adalah teman bagiku atau mungkin juga “teman” dihatiku.
*******
Sampai suatu hari , melo menjauhiku , entah kenapa aku juga tidak tau , aku merasa tidak berbuat salah padanya , dia lebih dekat pada Yudha , yang notabenenya lebih ganteng dari aku , wajar pikirku kan melo juga gadis yang pengen dihargai di kelas. sampai suatu ketika , melo datang padaku dalam keadaan menangis “kamu kenapa mel ? ayo sini duduk” “aku cuma dibuat bahan taruhan sama yudha , ternyata selama ini dia nggak cinta sama aku , dia taruhan sama Ricky 100rb buat dapetin aku” “yang sabar ya , semoga ini bisa jadi pelajaran buat kamu mel” “iya man , makasih ya , kamu selalu ada buat aku” katanya sambil menangis di pundakku “sebagai teman yang baik kan emang harus gitu , udah cup..cup jangan nangis gitu dong , ayo senyum” , melody pun tersenyum padaku “nah gitu dong , ayo ke kelas” “ayo” , aku pun menggandeng melo ke kelas Sesampainya di kelas , ternyata ada yudha disana , dia pun melihatku menggandeng melo “Woi , hari gini pacaran sama cewek freak , nggak gaul bro” “woi jaga cara bicara lo !” “ah udahlah , lo paling juga modusin dia biar dia ngasih contekan sama lo pas ulangan kan ? basi bro cara kayak gitu” “banyak bacot lo ye” aku pun mendatangi yudha yang sedang duduk diatas meja. “udah man , udah biarin aja !” teriak melo , aku pun memukul yudha tepat di rahang bawahnya “nih pelajaran buat lo yang suka remehin cewek ! lo pikir melo apaan bisa lo tuker dengan duit 100rb ? sekali lagi lo gangguin melo , lo berhadapan sama gue ! paham nggak lo ?” kataku sambil memegang kerah seragamnya “iya man , gue paham” “bagus kalo lo paham” aku pun membanting yudha lagi ke lantai “ayo mel , kita ke perpus aja” kataku sambil menggandeng melo keluar kelas Sesampainya di perpus , aku lihat melo menangis , “kok nangis lagi ? ada masalah apa lagi ?” “engga , cuma terharu aja kok” “terharu ? emang ada apa ?” “nggak pernah ada cowok yang sebegitu pedulinya sama aku sampai kayak kamu man” “kita kan teman , jadi sudah sewajarnya dong aku melindungi kamu” “Cuma teman-kah ?” “iya teman” kataku setelah mendengar kataku itu , melodypun langsung pergi , “eh mau kemana mel ?” kataku , aku pun sendirian di perpus apa ada yang salah ya di perkataanku ? atau jangan-jangan .... ?? ah sudahlah ..
**********
malam harinya pukul 12 aku mendapat sms dari melo , kok tumbenan nih anak sms tengah malam gini aku membukanya dan isinya : “maaf man , mungkin hanya lewat sms ini aku berani mengatakan yang sejujurnya kalau aku sayang kamu lebih dari teman , aku nggak berani mengungkapkan karena aku adalah gadis yang super duper “Freak” bahkan yudha saja hanya membuat aku sebagai bahan taruhan dengan ricky hehe , tapi kamu beda man , kamu selalu ada disamping aku , selalu ada saat aku butuh , inget nggak yang aku bilang soal presentasi itu ? Berkat dukungan dan doa kamu , Aku dapat beasiswa ke Amerika dari hasil presentasi itu dan kebetulan papahku juga ingin pindah kesana , maaf soal pemberitahuan yang mendadak ini karena saat kamu membaca sms ini berarti aku sudah di Amerika, tapi aku janji setelah 2 tahun disana aku akan kembali ke Indonesia lagi. Salam manis Melody” seketika hatiku hancur , kenapa kamu nggak bilang dari dulu mel ? kenapaaa ? dan hari itu menjadi hari terakhir dimana aku berjumpa dengan melody , gadis “freak” yang selalu tegar dan tabah walau banyak yang tidak menyukainya
***********
2 TAHUN KEMUDIAN ..................
Hari yang sepi masih kujalani tanpa melody , bahkan saat kelulusan pun aku jalani tanpa melody , memang hidup itu sulit , tapi aku harus tetap menjalaninya dengan atau tanpa melody. Hari ini kebetulan dosen yang mengajarku sedang mengadakan workshop di luar negeri sehingga aku memiliki banyak waktu luang yang bisa kuhabiskan untuk bersantai . tak sengaja aku melihat ada mobil warna merah yang berhenti dihalaman depan kampus , dari dalam mobil itu keluar seorang gadis cantik yang membawa beberapa buku , wah cantik juga dia , pasti anak baru , ah aku harus kenalan dengan dia , tapi .... aku harus tetap setia menunggu melody kembali ke Indonesia. Dan aku pun mengurungkan niatku dan kembali makan es ku
***********
Setelah pulang dari kampus , aku memutuskan untuk berjalan kaki saja karena jarak kampus yang tidak terlalu jauh dari rumahku dan pas mau nyebrang jalan , ada mobil yang melaju kencang dan menabrakku , hingga aku tidak sadarkan diri
************
“dimana ini ?” kataku pelan , karena aku merasa sangat pusing “syukurlah kamu sudah sadar , maaf aku yang tadi menabrakmu , kamu sekarang di rumah sakit , kamu hanya luka ringan , dan perlu banyak istirahat aja” “loh kamu bukannya yang tadi parkir mobil di kampus ?” “oh iya , kenalin aku Imel , aku siswi fakultas pertanian” “kok aku nggak pernah ketemu kamu ?” “iya , aku siswi baru disini , aku baru pulang dari amerika” “ohh gitu ya” “nama kamu siapa ?” “aku maman” “unik ya nama kamu” “ya begitulah hehe” , sepanjang hari aku habiskan bercanda dengan imel , Imel orangnya mudah tersenyum , apalagi kalau senyum matanya bisa sipit banget , pokoknya bikin meleleh deh , dan aku juga mendapat kabar baik karena besoknya aku diperbolehkan pulang oleh dokter karena keadaanku yang sudah membaik
***********
1 BULAN KEMUDIAN tak terasa sudah sebulan aku kenal Imel , hubunganku dan dia semakin dekat , hingga aku lupa dengan janjiku pada melody yang sedang di amerika hari ini aku berniat menyatakan cinta pada Imel namun aku mendapat sebuah kejutan yang pertama kali dalam hidupku , sebuah kejutan yang simple namun sangat berarti bagiku “mau pulang bareng ?” kata imel padaku “ah nggak usah , aku masih harus ke perpus , maklum banyak tugas” “ah , ayolah sekali ini saja” katanya memelas “yaudah deh , ayo” kataku sambil masuk mobilnya sepanjang jalan kami hanya diam , dan imel membuka pembicaraan “nanti mampir dulu ke rumah ya , papah pengen ketemu kamu” “loh emang ada apa ?” “nggak tau tadi dia pesen sama aku” “oke deh” perasaan aneh mulai muncul , aku saja belum pernah ke rumah imel , tapi papahnya kok bisa tau soal aku ? kami pun sampai di rumah mewah dengan pagar berwarna coklat tua , wah megah nih rumah , jadi makin sungkan ketemu papahnya , maklum lah orang kecil “ayo masuk jangan sungkan sungkan” “eh , iya mel” “nah ini rumah aku , sudah hampir 3 bulan kami tinggal disini , anggap aja rumah sendiri” “wah ya nggak bisa gitu dong , ntar rumah aku mau di kemanain ?” “jadiin satu sama rumah ini , hehe” katanya sambil tertawa “kamu duduk dulu deh , aku panggilin papah ya” “iya mel” kataku sambil duduk mataku melihat sekeliling , wah mewah banget , bahkan mirip istana , tapi aku tidak menemukan foto keluarga imel di ruang tamu , apa mungkin mereka tidak suka foto-foto ya ? ah sudahlah .. papah imel pun datang , “nih pah , maman , temen imel di kampus” dan betapa terkejutnya ternyata yang keluar adalah ayahnya melody , “loh om , kok ...”kataku “kenapa ? kok terkejut gitu” “kok om dipanggil papah ?” “loh kan emang saya ayahnya” “terus ?? melody.....” “oh melody , ada kok” “mana om saya pengen banget ketemu melody , saya sudah rindu sama melody , saya juga pengen bilang kalau saya cinta sama melody , tapi dia sudah pergi ke Amerika dan saya tidak sempat menyatakannya juga” “iya nak , melody juga memakluminya kok”. Mataku melihat imel yang dari tadi berdiri di samping papahnya , “mau dipanggilin melody ?” “iya mel , cepet panggilin” “bentar ya” imel pun ke belakang dan aku terkejut melihat ternyata melody yang keluar “hai man , lama tak jumpa ya” “aku kangen kamu mel , aku cinta sama kamu” kataku sambil memeluknya “maaf aku nggak bisa ngertiin perasaan kamu ke aku” “iya man gapapa kok” “terus Imel itu siapa kamu ? kakakmu ? “imel ? nih imel” katanya sambil menunjuk dirinya “maksudnya ?” kataku heran “ohh ini yang bikin kamu nggak paham” dia pun melepas kacamatanya dan melepas jepit rambutnya dan ternyata dia imel , “jadi kamu ...” “iya man , kenalin aku melody alias imel” “iya nak , dia itu melody , panggilan dirumahnya adalah imel , tapi namanya aslinya itu melody” “kok om nggak pernah ngasih tau saya ?” “ini semua rencana melody” “iya , aku yang buat rencana , ya aku pengen nemuin cowok yang nggak mandang aku dari segi fisik dan kekayaan orang tuaku aja , dan aku nemuin itu ada di kamu” “jadi kita ... “ “apa hayo ? pacaran ? emm menurutmu ?” “aku masih bingung” “udah ga usah bingung , dan sebagai pacar kamu , aku merintahin kamu untuk meluk aku sekarang” katanya , dan akupun langsung memeluk melody.
ya mungkin ini hasil penantianku selama ini , semoga cintaku dengan melody atau imel tetap abadi selamanya , dan aku berhasil mendapatkan 2 karakter sekaligus dalam diri melody , melody si gadis “freak” namun pintar dan imel si gadis periang nan cantik ^^
Creator By :Kenzo Kato
Inspirations By : @MelodyJKT48
Thanks To : Orang Ganteng
:
-TAMAT-
0 komentar:
Post a Comment