SALAH PAHAM
“Mampuss gue kesiangan lagiii!!” kata Calvin sambil turun dari tempat tidurnya lalu menuju ke kamar mandi.
Setelah selesai bersiap-siap Calvin langsung menuju ke mobilnya untuk berangkat sekolah. Saat ia tiba disekolah waktu sudah menunjukkan 07.30. Calvin langsung berlari menuju ke kelasnya dan tibanya didepan kelas, Calvin mengintip dari jendela dia mencoba masuk kedalam kelas sambil mengendap-endap agar tidak diketahui oleh gurunya. Akan tetapi sialnya saat Calvin hampir sampai ditempat duduknya,
guru mapel mengetahui Calvin datang terlambat lalu berkata “Calvin sudah jam berapa ini?” “Aduhh” kata Calvin didalam hati.Lalu Calvin berbalik badan dan berkata “Jam setengah delapan, bu. Hehe”“Cepat pergi keperpustakaan dan rangkum pelajaran saya mulai dari bab 1 sampai bab 4 !” perintah guru“Ba..Baik bu” jawab Calvin sambil keluar dari kelas.
Tibanya di perpustakaan Calvin langsung mengerjakan apa yang diperintahkan gurunya tadi. Bel istirahat berbunyi, ia kembali ke kelasnya.
“Bro, la u kenapa telat lagi? Haha” Tanya Robi sahabat Calvin sejak dari SMP“Gue bangun kesiangan lagi bro” jawab Calvin “Eh, Sonya kemana bro?” sambung Calvin“Eciieeee nyariin Sonya, hahaha” ejek Robi “Biasa bro dia ke kantin” kata Robi. “Eh, bro lo kan udah lama nih suka sama Sonya kenapa nggak ditembak aja bro?” sambung Robi“Yaa dia mana mau sama gue” jawab Calvin dengan nada putus asa“Gile lu, eh cewek disekolah ini mana ada sih yang nolak elu? La u nih udah ganteng, tajir, jago basket lagi, nggak ada cewek yang nolak elu dahh, tapi kalo dibandingin sama gue ganteng gue lah, hhehe” kata Robi sedikit menyombongkan diri.Saat Calvin akan menjawab, Sonya pun masuk kedalam kelas muka Calvin langsung memerah. Melihat sifat sahabatnya seperti itu, Robi sengaja memangggil Sonya,“Sonya!” panggil Robi, Sonya pun menoleh dan berkata “Ya, apa?”melihat Sonya menoleh Calvin langsung membuang muka lalu berkata dalam hati “Kambing lu Rob”Ia benar-benar gugup melihat Sonya.“Habis dari kantin ya Son?” Tanya Robi sambil melirik Calvin.“Iya, emang kenapa?” jawab Sonya“Nggak papa kok” jawab Robi sambil menahan tawa melihat tingkah sahabatnya.Sonya pun kembali duduk bersama teman-temannya.“Vin, besok sore jangan lupa latihan jam 4 ya” kata Robi“Oke bro” jawab Calvin.Saat Robi melihat ke sekeliling kelas ternyata hanya tinggal mereka bertiga karena teman-teman Sonya sedang diluar kelas. Sifat kejailan Robi muncul lagi,
“Bro gue ke kamar mandi dulu ye” kata Robi sambil melangkah meninggalkan Calvin.
Calvin tidak menyadari jika ia hanya berdua di dalam kelas bersama Sonya. Karena suasana didalam kelas sangat sepi Sonya menoleh ke kanan dan ke kiri dan akhirnya menoleh ke belakang. Sonya melihat Calvin sedang duduk sendiri sambil membaca sesuatu. Karena penasaran ia menghampiri Calvin lalu bertanya “Baca apa vin?”Calvin pun kaget saat ia menoleh ke depan ternyata Sonya ada tepat didepannya. Melihat Sonya sedang duduk didepannya membuat jantung Calvin seperti berhenti sejenak.
“Hey! Ditanyain malah bengong” , kata Sonya“Eh, i..ini baru baca komik” jawab Calvin gugup“Oh.. eh tadi pagi kenapa telat lagi?” Tanya Sonya lagi“Bangun kesiangan, hehe” jawab Calvin. Mereka berdua pun mengobrol hingga bel masuk pelajaran berbunyi“Udah bel aku balik ketempat dudukku dulu ya” kata Sonya sambil tersenyum“I..Iya” jawab Calvin membalas senyum. “Ya Tuhan ngimpi apa ya aku semalem, bisa ngobrol sama dia” kata Calvin dalam hati sambil tersenyum kecil.
Pelajaran selanjutnya berjalan dengan lancar sampai bel pulang sekolah berbunyi. Calvin menuju keparkiran mobil untuk mengambil mobilnya. Sesampainya didepan gerbang Calvin melihat Sonya duduk sendirian. Ia berinisiatif mengajak Sonya untuk diantarkan pulang, akan tetapi saat Calvin keluar dari mobil dan ingin menghampiri Sonya, Ia melihat seorang laki-laki berseragam SMA lain menjemput Sonya, lalu Sonya naik ke motor laki-laki itu. Calvin sangat terkejut, ia hanya dapat melihat Sonya dari kejauhan. Hati Calvin serasa benar-benar remuk saat itu,
“Pasti dia pacarnya Sonya” kata Calvin dalam hati.
Lalu Calvin pun pulang dengan perasaan yang kacau ia langsung mengurung diri di kamar. Sampai keesokan harinya, dia berangkat kesekolah dengan wajah yang sangat murung.
“Vin, lo kenapa sih?” Tanya Robi“Nggak papa kok sob” jawab Calvin.
Robi benar-benar bingung dengan sahabatnya. Calvin hanya murung sampai pelajaran berakhir dan waktu pulang. Saat pulang ia langsung menuju ke tempat latihan basket dan ia sangat kaget saat sampai di tempat latihan basket, ternyata ada banyak anak cheers yang latihan ditempat itu juga termasuk Sonya. Calvin tidak menghiraukannya ia langsung ikut latihan basket.
“Bro” sapa Calvin ke Robi“Eh elu bro, kok kayaknya lo kagak ada semangat latihan gitu kenape lo? Ada Sonya tuh” kata Robi mencoba memberi semangat ke Calvin“Biarin aja bro” jawab Calvin dengan nada putus asaRobi sangat kaget mendengar jawaban Calvin. “Dia kenapa ya.. tumben banget nggak semangat kalo ada Sonya” kata Robi dalam hati.
Latihan pun dimulai seluruh anak basket melakukan pemanasan, saat pertengahan latihan tanpa sengaja Calvin jatuh dan membuat tangannya luka.
“Vin, lo nggak papa?” Tanya Robi“Nggak papa Rob, gue minta betadine dong” jawab Calvin.Karena melihat Calvin dikerumuni banyak orang,Sonya pun ikut menghampiri lalu berkata “Ada apa nih?”“Calvin jatuh tanganya berdarah” jawab salah satu anak basket.Calvin langsung berdiri lalu berjalan ke pinggir lapangan. Sonya menghampiri Calvin“Vin, tangan kamu nggak papa?” Tanya Sonya.“Nggak papa kok” jawab Calvin dengan nada yang lirih. Ia berusaha menutupi hatinya yang hancur gara-gara Sonya.“Sini aku obatin” kata Sonya“Nggak usah aku bisa sendiri kok” sahut Calvin“Udah sini” kata Sonya sambil mengambil betadine dan kapas dari tangan Calvin, ia sangat hati-hati saat mengobati tangan Calvin. Tanpa sengaja Sonya terlalu keras saat mengobati tangan Calvin“Aduh” kata Calvin secara lirih“Eh maaf” jawab Sonya. Saat itu pandangan mereka bertemu, Sonya pun kembali mengobati tangan Calvin.Saat itu juga Calvin bertanya kepada Sonya “Son? Aku boleh Tanya nggak?”“Apa?” Jawab Sonya“Cowok yang kemarin jemput kamu siapa?” Tanya Calvin lagi,“Itu sepupu aku” jawab Sonya dengan nada santai.“Sepupu? Jadi bukan pacar kamu dong?” sambung Calvin“Ya bukan lah, dia baru pindah dari Solo kesini. Kemarin gara-gara orang tuaku nggak bisa jemput, jadi aku disuruh bareng sama dia” jelas Sonya“Oh gitu” jawab Calvin“Udah selesai nih ngobatinnya” kata Sonya“Makasih ya Son” jawab Calvin sambil tersenyum. “Eh, Son nanti malem ada acara nggak?” sambung Calvin,“Mmmm, enggak, kenapa?” jawab Sonya“Mau makan malem sama aku nggak?” kata Calvin“Boleh, dimana?” Tanya Sonya“Pokoknya nanti jam 7 aku jemput dirumah kamu” jelas Calvin.Sonya pun setuju. Sepulang latihan basket Calvin langsung bersiap-siap dan berpakaian sangat rapi“Pokoknya malam hari ini aku harus nyatain ke Sonya” kata Calvin dalam hati.
Calvin sengaja membawa boneka panda karena Sonya menyukai boneka panda dan mawar merah untuk menyatakan perasaan Calvin. Ia menaruh hadiah untuk Sonya di tempat duduk belakang agar Sonya tidak mengetahuinya. Sesampainya Calvin dirumah Sonya, ternyata Sonya sudah ada didepan rumahnya. Sonya berdandan sangat cantik malam itu, membuat Calvin semakin gugup untuk menyatakan isi hatinya.
Saat sampai didepan sebuah restoran Calvin berkata “Son, kamu tutup mata dulu ya”“Kenapa?” jawab Sonya“Udah deh tutup mata dulu” kemudian Calvin menutup mata Sonya dengan kain agar tidak dapat melihat apa yang Calvin bawa. Calvin mengambil bonekanya didalam mobil dan menuntun Sonya sampai ke meja yang telah Calvin pesan.“Udah sampai nih, aku buka penutup matanya 1..2..3..!!”, kata Calvin“Ya ampun vin bagus banget” kata Sonya kegirangan, tempat yang Calvin pesan penuh dengan lilin sebagai pencahayaannya menambah suasana romantis“Kamu suka nggak?” Tanya Calvin sambil tersenyum“Suka!! Suka banget malah” jawab Sonya sambil melempar senyum.“Nih buat kamu” kata Calvin sambil memberikan boneka panda“Wah makasih ya” jawab Sonya sambil tersenyum. Calvin pun mengajak Sonya makan malam, setelah selesai makan malam Calvin menyatakan perasaannya ke Sonya.“Son ke situ yuk” kata Calvin sambil menunjuk ke arah samping danau. Sonya pun mengiyakan ajakan Calvin.Sesampainya dipinggir danau Calvin berkata “Son?”Sonya-“Iya?”Calvin-“Aku.. akuu..”,Sonya- “Kamu kenapa vin?”Calvin- “Aku.. Aku suka sama kamu, kamu mau nggak jadi pacar aku?” Calvin sambil mengeluarkan setangkai mawar merah. Sonya pun terdiam dan kelihatan tidak percaya.Calvin-“Gimana Son?”
Sonya pun tersenyum kepada Calvin lalu berkata “Iya aku mau Vin” sambil mengambil bunga dari tangan Calvin. Calvin sangat bahagia lalu memeluk Sonya. Dan mereka menghabiskan malam itu berdua dipinggir danau dengan lilin yang ada disamping danau sebagai pemandangan.
TAMAT
0 komentar:
Post a Comment