Senyum Mu,Obat Rinduku
Hari ini sangat membosankan , untuk itu aku memutuskan untuk ke pantai saja aku pun membawa gitar dan pancingku , dan rencananya aku akan pulang larut malam karena kulihat langit sangat cerah
Setelah tiba dipantai , aku mencari tempat yang cocok untuk ku memancing , dan aku pun segera memasang umpan untuk pancingku , sambil menunggu ikan menyambar umpanku , aku duduk dibawah pohon yang rindang di tepi pantai sambil kupetik gitarku “Tuhan tolong aku , ingin dirinya , rindu padanya , memikirkannya , namun mengapa saat jatuh cinta , sayang sayang dia ada yang punya” lagu ini adalah lagu kesukaanku sejak Vanka meninggalkanku 6 bulan yang lalu , dia lebih memilih pergi dengan pria lain , aku menghentikan petikan gitarku dan melihat langit sore yang indah sambil menerawang masa lalu yang indah dengan vanka , masih jelas terbayang senyumnya yang manis , vanka memang gadis incaranku sejak aku masih SMP karena dia juga sekelas denganku , dan seketika hancur lamunanku saat terdengar suara gadis yang sedang menangis , “Kok ada suara perempuan nangis sih , malem malem gini pula” aku melihat jam tangan , pukul 22.00 “waduh , mana sepi pula nih tempat , duhh , lindungi hamba-Mu ini ya Allah” , aku segera berdiri dan mencari asal suara tadi , ternyata bener seorang gadis ,sedang duduk sambil menangis menghadap laut
“hai , kok nangis ?” , dia tidak merespon , “hai kok nangis ?” sambil kutepuk pundaknya , dia menoleh , “eh ada orang ya , maaf ngga liat tadi” dia mengusap air mata dengan tangannya dan segera berdiri , aku melihat dari bawah ke atas dan saat kulihat wajahnya dia tersenyum “kenapa ? kok ngeliatnya gitu banget” “aku kira tadi hantu , soalnya malem malem gini ada suara cewek nangis” “hehe , maaf udah bikin kamu ketakutan” “iya gapapa , kamu kenapa nangis ?” “engga kok cuma ada masalah dikit” “emm , boleh aku tau ?” “ngga penting kok” “waduh aku lupa !” seketika aku teriak , dan membuat gadis itu bingung “kenapa ?” “pancingkuuu!!” aku segera berlari ke tempatku memancing tadi , dan benar saja , setelah aku cek , umpannya doang yang hilang “kenapa ?” tanya gadis itu “gapapa kok , umpannya ilang , ikannya ga dapet hehe” “yaudah aku pasang dulu umpannya , kamu tunggu disitu ya” aku menunjuk pohon tempatku duduk tadi “oke”
setelah aku memasang umpan , aku kembali ke tempatku duduk tadi dengan gadis itu , kami ngobrol banyak hal , dan tak lupa kami kenalan , dan aku tau nama gadis itu adalah Shinta Naomi , perpaduan sunda dan taiwan , dia sedang mengalami hal yang sama denganku , patah hati pria yang dicintai naomi juga memilih pindah ke lain hati , dan naomi sempat menunjukkan wajah mantan pacarnya yang ternyata adalah Ricky , yang sekarang menjadi pacar Vanka , mantanku dulu namun aku diam saja dan pura pura tidak tau , sambil mendengarkan Naomi bercerita , aku sejenak melihat ke wajahnya “cantik juga ya” kataku dalam hati , “hei kok malah nglamun sih” katanya mengagetkan lamunanku sambil menatap wajahnya , “aku terlalu banyak cerita ya ?” “enggak kok” “kamu bisa main gitar ya ?” “iya sedikit , kok kamu tau” “tuh ada gitar disampingmu” “oh iya aku lupa hehe” , aku pun mengambil gitar dan aku bernyanyi “mungkin aku tak setampan romeo , aku juga tak bergelimang harta , namun tak kusangka dapatkan dirimu yang lebih indah dari seorang juliet ... “ “yeee , bagus banget suara kamu man” “hehe makasih” lama kami bercanda gurau dan naomi pun sudah merasa ngantuk dan secara tidak sengaja dia tidur di pundakku. Malam ini begitu indah pikirku
Jam telah menunjukkan pukul 23.30 dan aku membangunkan naomi yang sedari tadi masih tidur di pundakku “eh maman , maaf ya man , aku ngantuk banget soalnya” dia sambil tersenyum kecil , “gapapa kok mi , aku ngerti” “jam berapa sekarang ?” “setengah 12 malam” “wah aku telat pulang nih , aku duluan ya man , ngomong ngomong , terimakasih banget ya , udah mau hibur aku” “sama sama , pulangnya hati hati ya” “iyaaa” teriaknya dari kejauhan. Aku memutuskan untuk segera pulang juga karena sudah larut malam , lagian nggak ada ikan yang nyangkut malah aku nyangkut ke hati naomi :D
Sesampainya di rumah , aku segera tidur karena besok aku ada janji dengan naomi untuk datang ke rumahnya
********
keesokan paginya , setelah sholat subuh aku segera menuju pantai karena kami memutuskan untuk bertemu disini sebelum kerumahnya Namun setibanya di pantai aku belum melihat naomi disana , hanya beberapa perahu nelayan yang pulang dari melaut semalam dan aku memutuskan untuk duduk dibawah pohon tempatku bercanda dengan naomi kemarin , aku mencoba sms naomi namun tidak ada balasan , dan kira kira setelah 15 menit menunggu , tiba tiba ada yang menutup mataku dari belakang , “eh siapa nih , ga lucu woy” kataku , “hai man , udah lama nunggu ?” “eh kamu , belum lama kok , aku juga baru nyampai” “mau disini dulu apa langsung ke rumah?” katanya , “disini dulu , nikmatin sunrise” “yaudah deh” katanya sambil duduk disebelahku “andai kejadian seperti ini bisa berlangsung lama , Tuhan” kataku dalam hati , “wah indah ya sunrisenya” “iya indah banget” dia pun tersenyum sambil memandangku , ah senyum itu lagi , senyum yang membuatku tidak bisa tidur nyenyak kemarin , “kenapa senyum senyum ?” tanyaku “nggak apa-apa kok” “yaudah ke rumah kamu yuk” ada sedikit raut kekecewaan yang aku lihat pada wajahnya “yaudah , ayo”. Kami berangkat menuju rumah naomi dengan sepedaku , tangan naomi melingkar di tubuhku , “Terimakasih Tuhan , engkau kirimkan obat rindu yang selama ini hamba butuhkan” kataku dalam hati
********
Setelah 20 menit perjalanan , kami sampai di rumah naomi , rumah yang cukup besar menurutku dengan pagar berwarna putih dan lantai berwarna merah , sungguh indah seperti yang menempatinya :D “ayo masuk man , jangan sungkan” “eh iya mi” , “kamu duduk dulu gih , mau minum apa ?” “eh nggak usah repot repot mi” “udahlah , nggak usah sungkan” “ya , terserah kamu deh” “yaudah aku kebelakang dulu ya” “iya mi” , setelah 5 menitan aku menunggu , naomi kembali dengan 2 gelas orange jus “nih diminum dulu man” “iya mi” , “papah sama mamah kamu kemana ?” “ohh lagi ke rumah nenek , Cuma ada aku dan adik aku sinka” “ohh” tiba-tiba ada gadis yang keluar dari dalam rumah “ciee pacar kakak ya ?” “huss apaan sih kamu , udah ke dalem” “ganteng juga ya kak” “udah anak kecil ke dalem sana” “huu , kan Cuma mau kenalan kak , aku sinka , adiknya kak naomi , nama kakak siapa ?” “aku maman , salam kenal ya” “iya kak , yaudah aku ke dalem dulu” katanya sambil berjalan kebelakang “maafin adek aku ya man” “gapapa mi , aku ngerti kok” dan tiba tiba kembali lagi sinka ke ruang tamu , tempat aku dan naomi “kak aku gabung ya , nggak ada temen nih , bete” “eh gaboleh , anak kecil ke dalam sana” “udah gapapa mi , gabung aja sin” “tapi ...” “udah gapapa mi” kataku.Dan kami pun bercerita , bercanda bertiga , dan aku tau kalau sinka ini anaknya periang , dan kalau tersenyum mirip kakaknya , sinka juga cantik menurutku tapi beda dengan naomi menurutku. ******* Sudah hampir 2 jam kami bercanda dan aku pamit pulang karena ada janji dengan teman , “mi , aku pulang dulu ya” “loh kok cepetan sih” “ada janji dengan temen , nanti aku sms kamu kalau udah pulang” “iya deh man” katanya , dan tiba tiba sinka memotong pembicaraan kami “kak , besok ada acara ngga ? temenin aku jalan jalan yuk” “eh , kak maman kan sibuk , kamu jangan gitu sin” “gapapa kok , iya besok aku temenin” “tuh kak maman aja ngga marah kok” kata sinka “maaf ya man ngerepotin kamu” “gapapa mi , yaudah aku pulang dulu ya” “iya deh hati hati ya man” kata naomi sambil tersenyum
************ 3 Bulan Kemudian ***********
Hubunganku dan naomi menjadi dekat , bahkan aku sering menggombalinya , namun hubunganku terasa terganjal oleh sinka , adik naomi yang ternyata mencintaiku juga , aku sendiri bingung , takut membuat kakak adik ini patah hati , sampai suatu hari saat aku sedang jalan berdua dengan sinka di sebuah mall “kak makan dulu yuk , aku laper nih” “ayo deh” kataku sambil tersenyum , kami pun mampir ke sebuah tempat makan di mall itu “kamu pesen apa sin ?” “aku nasi goreng aja sama orange jus , kalo kak maman ?” “aku es krim aja deh” “loh kok nggak makan ?” “udah kenyang sin” “ohh yaudah deh” , tak lama pesanan kami datang , aku masih terus memikirkan naomi , “kak , kok ngelamun terus sih ?” “gapapa kok” “eh tuh belepotan kan jadinya” katanya sambil mengambil tisu dan mengusap sisa es krim di mulutku , namun mataku melirik ke luar jendela dan itu naomi , aku melihatnya menangis dan setelah itu dia lari entah kemana aku segera lari keluar dan membuat sinka kebingungan , “loh kak mau kemana ?” katanya sambil mengejarku. Aku lari sampai ke parkiran , tak kutemui naomi disana , hanya sesal yang bisa kurasakan sinka yang tadi mengejarku segera bertanya padaku “kak ada apasih?” “kakak kamu” “kenapa kak naomi ?” “dia tadi liat kita dan dia nangis , aku harus segera menemuinya” , setelah berkata demikian kulihat air mata mengalir di pipi sinka , “kamu kenapa sin ?” “ternyata kak maman memang sitakdirkan buat jadi kakak iparku , bukan buat aku miliki” “maafkan aku sin , aku nggak bermaksud seperti itu” “sekarang mendingan kakak kejar kak naomi” katanya sambil menangis , “maafkan aku sin” kataku sambil mengusap air mata di pipinya
**************
Dan benar dugaanku , aku melihat naomi menangis sendiri di pantai , aku menyuruh sinka kesana dan melakukan apa yang aku katakan “oke kak” katanya , “sin” panggilku dan dia pun menoleh “maafkan aku” “iya gapapa” dia tersenyum
**************
sinka berusaha meyakinkan naomi atas hubungan kami yang hanya sebatas teman , “beneran kak , suer deh” katanya , “gapapa kalau emang maman yang kamu inginkan kakak rela kok , asal kamu bahagia” setelah 15 menit mereka berbicara , aku keluar dari balik pohon sambil menyanyikan sebuah lagu untuk naomi “mungkin aku tak setampan romeo , aku juga tak bergelimang harta , namun tak kusangka dapatkan dirimu yang lebih indah dari seorang juliet” , seketika mereka berpaling padaku , “loh maman ?? kok kamu ??” katanya heran , “sinka yang merencanakannya” “tapi kalian tadi ?” “kami hanya sebatas teman , dan mungkin sinka akan jadi calon adik iparku , aku nggak bisa lupain kamu mi , senyummu lah yang jadi obat rinduku , hanya kamu gadis yang ada dipikiranku” , naomi menoleh ke sinka dan sinka pun tersenyum , “jadi gimana ?? maukah kamu jadi pelabuhan terakhir ku shinta naomi ?? “ kataku , dia pun tersenyum sambil mengangguk , dan seketika aku memeluk naomi , erat sekali , aku melihat sinka tersenyum kepadaku , dan semoga ini akan menjadi kisah cinta abadi seperti romeo & Juliet ^^
"jangan pernah menyerah untuk kebaikan dan jangan takut akan kesalahan "~ Melodiest48
Creator By :Kenzo Kato
Thanks : JKT48 Cyber Team
Inpirations By : Naomi
0 komentar:
Post a Comment